Profil

I. LATAR BELAKANG

Ø Kebijaksanaan Pembangunan pada saat ini adalah pendekatan system dan usaha Agribisnis, yang mencakup 2 hal yaitu program ketahanan pangan dan program pengembangan Agribisnis, dengan menitik beratkan peran sertya ( Partisipasi ) para petani. Denagn demikian pelaksanaan program-program tersebut akan direncanakan, dilaksanakan, dari, oleh, dan petani itu sendiri. Bidang usaha Tani haruslah ditetapkan / diputuskan oleh petani itu sendiri, sedangkan sasaran wilayah Agribisnis basis kegiatannya di wilayah pedesaan

Ø Tantangan pembangunan pertanian di era Agribisnis, kenyataan pertanian didominasi oleh Usaha Kecil, Berlahan sempit, Bermodal kecil dan Umumnya Pendidikan rendah. Kondisi demikian memberikan dampak kurang menguntungkan terhadap persaingan di pasar Global, Karena petani dengan usaha kecil belum mampu menerapkan tecnologi maju, yang berakibat rendahnya efisien Usaha dan Jumlah serta mutu rendah yang dihasilkan. Untuk itu pengembangan dan pemberdayaan Guru Ngaji di bidang pertanian dilakukan dengan memperhatikan perubahn lingkungan strategis dan visi jauh ke depan

Ø Dari hasil kegiatan pendataan anggota Guru Ngaji, yang sebagian besar berada diwilayah pedesaan ( 80 % ), serta sebagian besar para Guru Ngaji tersebut mata pencahariannya /sumber penghidupannya sebagai petani ( Tanaman pangan dan Holtikultura, Peternakan, Perikanan dan Perkebunan ).Dengan demikian agar pemberdayaan Guru Ngaji di bidang pertanian lebih Fokus terarah terencana maka dibentuklah lembaga Pertanian Persada Agung.

Ø Kegiatan LPPA ( LEMBAGA PERTANIAN PERSADA AGUNG )

· Memfasilitasi Proses Pembelajaran Guru Ngaji di bidang Pertanian.

· Memberikan Rekomendasi dan mengikhtiarkan Akses Guru Ngaji di bidang pertanian ke Sumber – sumber Informasi dan sumber daya yang akan membantu mereka dalam memecahkan masalah yang dihadapi

· Membantu menciptakan iklim usaha yang lebih menguntungkan

· Mengembangkan Organisasi Guru Ngaji di bidang pertanian menjadi Organisasi sosial ekonomi yang tangguh.

· Menjadikan Lembaga Mediasi dan inter mediasi : Utamanya yang menyangkut Technologi dan kepentingan Guru Ngaji di bidang pertanian.

Ø Filosofi dan Prinsip Pemberdayaan Guru Ngaji di bidang pertanian adalah agar dapat menolong orang lain, sebagai kegiatan pemberdayaan, dilaksanakan dengan menggunakan prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa yaitu :

1. Belajar secara Sukarela

2. Materi didasarkan atas kebutuhan petani

3. Guru Ngaji di bidang pertanian mampu belajar, berkreasi dan tidak Konservatif dibidang pertanian.

4. Belajar dengan mengerjakan sendiri adalah Efektif

5. Belajar dengan melalui pemecahan masalah yang dihadapi adalah Praktis, dan kebiasaan mencari kemungkinan-kemungkinan yang lebih baik akan menjadikan Guru Ngaji di bidang pertanian bisa ber Inisiatif dan ber Swadya .

Ø Ruang Lingkup

1. Bertani lebih baik.

2. Berusaha dan berbisnis lebih menguntungkan .

3. Ber organisassi lebih baik .

4. Bersistem Informasi yang lebih baik.

5. Bermasyarakat lebih baik.

6. Berlingkungan lebih baik.

7. Hidup Sejahtera lahir dan Bathin.

Ø Untuk itu pengem,bangan dan pemberdayaan Guru Ngaji dibidang pertanian akan memperhatikkan perubahan lingkunag yang strategi menyangkut : Globlalisasi Otonomi daerah, kebijaksanaan pembangunan pertanian serta kondisi petani pada umumnya. Semua di usahakan secara optimal , berkelanjutan dan semua peluang ekonomi yang dilaksanakan dalam iklim yang sangat kompetitif. Untuk itu peningkatan daya saing yang perlu diperhatikan menyangkut produktivitas, Mutu dan efisiensi usaha.

Ø Semua diusahakan secara optimal dan berkelanjutan, dan semua peluang ekonomi ini dilaksanakan dalam iklim yang sangat Kompetitif, yang hanya dimanfatkan dangan meningkatkan daya saing ( Produktivitas, Mutu, dan efisien Usaha )

Ø Kebijaksanaan Pembangunan pertanian, mengalami perubahan dari pem,bangunan pertanian ke Sistem dan Usaha Agribisnis, yang mencakup 2 hal Program Agribisnis dan program ketahan pangan.”

Ø Perubahan lingkungan strategis yang mencakup, Globlasisasi,Otonomi Daerah, kebiksanaan pembangunan pertanian serta kondisi petani, termasuk Guru Ngaji di bidang pertanian dan keluarga perlu dicermati dan menyesuaikan dengan keadaan tersebut.


II. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

1. VISI :

Menjadikan system dan lembaga Pertanian Persada Agung sarana pemberdayaan Guru Ngaji di bidang pertanian yang handal untuk mewujudkan kesejahteraan Guru Ngaji di bidang pertanian dan keluarganya.

2. MISI :

a) Mengembangkan system dan kelembagaan pemberdayaan Guru Ngaji di bidang pertanian yang produktif, efektif dan efesien

b) M engembagkan kwalitas Guru Ngaji di bidang pertanian sebagai Penyuluh Swakarsa. Didaerahnya.

c) Mengembangkan program pemberdayaan Guru Ngaji di bidang pertanian sesuai kebutuhan Lokalita

d) Mengembangkan pendekatan, Metodologi, dasdasd dengan menambah Klinik Konsultasi, Agribisnis di tiap Wilayah Kecamatan.

e) Mengembangkan jaring Informasi dan Komunikasi dalam system usaha Agribisnis.

3. TUJUAN DAN SASARAN :

Meningkatkan Pendapatan dan kesejahteraan Guru Ngaji di bidang pertanian beserta keluarganya, melalui peningkatan Produktivitas dan efisiensi usaha, dengan cara meningkatkan kemampuan dan kebersamaan Guru Ngaji di bidang pertanian

ARAH : Sistem dan usaha Agro-Bisnis yang akan dikembangkan adalah berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjuatan, dan Desentralisasi.


BERDAYA SAING :

Dirincikan antara lain berorientasi pasar, meningkatakan pangsa pasar yang mengandalkan Produktivitas dan nilai tambah, melalui pemanfaatan : Modal, Technologi, serta kreativitas SDM yang memadai.

BERKERAKYATAN :

Dirincikan antara lain dengan mendaya gunakan sumberdaya yang dimiliki atau di Kuasai rakyat banyak serta menjadikan Organisasi dan jaringan Ekonomi Rakyat Menjadi pelaku utama perkembangan Agribisnis.

BERKELANJUTAN :

Dirincikan antara lain memiliki kemampuan merenspon perubahan pasar yang, cepat, efisien, berorientasi kepentingan jangka panjang, menggunakan inovasi, technologi ramah lingkungan.

DESENTRALISASI :

Dicirikan antara lain berbasis pada pendayagunaan keragaman sumber daya lokal, berkembangnya pelaku ekonomi local, meningkatnya peran PemKab.dalam pengembangan Agribisnis.